Hai, aku Aditya Novitasari!

Hai , berjumpa kembali dengan tulisan ku, kali ini aku ingin membahas tentang paradigma sebagian orang kalau menganggap cantik itu identik dengan mempunyai kulit putih , gak punya jerawat , flawless skin , langsing dsb. Rasanya pengen teriak sekenceng-kencengnya, WOY ! SETIAP MANUSIA ITU PUNYA SISI CANTIK MASING-MASING ! CATET, SETIAP MANUSIA ! *ngusap keringet* Iya , aku ulangin sekali lagi setiap manusia mempunyai sisi cantik mereka. Tak terkecuali mereka yg mempunya jenis kelamin pria. Namun memang definisi cantik bagi pria itu bukan seperti definisi cantik yg dimiliki wanita umumnya. Merias diri, memakai giwang dan perhiasan ahhaaaa sekong dong cyinn ~ Aku pribadi menilai pria cantik itu dari segi apa yg mereka lakukan, for example mereka yg mempunyai julukan chef, mereka meramu makanan , menjadikannya secantik mungkin untuk menarik pelanggan. Mereka menghias sedemikina rupa bahan makanan yg nantinya akan dinikmati oleh khalayak ramai. Setelah sampai di meja tamu , mereka ak

"sudah dirumah ? kalau sudah sampai buruan mandi terus makan ya " Kata-kata tersebut mungkin tidak aku dapatkan setiap hari , namun aku sangat mengerti mengapa dia tidak jarang membuatku sebal setengah mati karna tidak memberiku kabar barang satu pesan singkat . Kalau dipikir, hubungan macam apa ini, jika saling memberi kabar pun jarang. Aku menanggapi pertanyaan itu dengna "dia sibuk dengan setumpuk pekerjaan yg nantinya akan membahagiakanku " karna aku tahu apa yg akan dia kerjakan dan yg seharusnya dia kerjakan . Sebagai wanita yg sangat manja dan labil dalam segala hal , aku bersyukur mempunya pria yg sangat memaklumi apa-terserahnya-aku , kelakuan kelakuan yg biasanya membuat sebagian pria berpikir "ini perempuan kelakuanya malu-maluin banget ya". Namun tidak dengan pria ini , pria yg 4 tahun belakangan menjadi teman seperjuangan untuk mencapai kata LULUS dari sekolah menengah kejuruan, teman saat memulai perjuangan untuk mencari pekerjaan , tem